Alkana
Alkana biasa
disebut dengan senyawa hidrokarbon jenuh. Disebut hidrokarbon karena di
dalamnya hanya terkandung atom karbon dan hidrogen. Disebut jenuh karena hanya
memiliki ikatan tunggal C-H dan C-C saja. Alkana memiliki rumus umum CnH2n+2,
dimana n adalah bilangan asli yang menyatakan jumlah atom karbon.
Alkana rantai
pendek (metana dan etana) terdapat dalam atmosfer beberapa planet seperti
jupiter, saturnus, uranus, dan neptunus. Bahkan di titan ( satelit saturnus)
terdapat danau metana/etana yang terletak di kutub utara dari titan. Di
atmosfer bumi, gas metana hanya sebesar 1 ppm, sedangkan di dalam perut bumi
sumber alkana adalah gas alam dan minyak bumi. Gas alam terdiri campuran
metana, etana, propana, dan butana. Sedang minyak bumi terdiri atas campuran
alkana cair dan hidrokarbon. Metana termasuk sumber energi yang dapat
diperbaharui dan juga dinamakan biogas karena metana dapat diproduksi oleh
hewan.
Sumber
alkana
Sumber utama alkana adalah gas alam dan
minyak bumi. Alkana rantai pendek (C1-C4) berwujud gas pada temperatur kamar.
Metana (CH4) dikenal sebagai gas rawa karena banyak ditemukan di rawa-rawa.
Metana banyak ditemukan pada gas alam, komposisinya mencapai 75-85%, sisanya
etana (5-10%), dan propana (1-5%), sedangkan komponen utama LPG adalah propana
dan butana. Distilasi fraksinasi minyak bumi menghasilkan berbagai alkana,
fraksi yang dihasilkan pada suhu paling rendah adalah gas (C1-4), selanjutnya
adalah nafta (C5-7, titik didih 60-100oC), bensin (C6-11, titik
didih 50-200oC), minyak tanah (C12-16, titik didih 200-250oC),
solar (C15-18, titik didih 250-300oC), pelumas (C20-40), parafin
(C44), dan aspal (C80).
Gambar Distilasi fraksinasi minyak bumi
Sifat-
sifat alkana
Alkana kadang
kala diacu untuk parafin (Latin; prum affinis)
yang berarti memiliki afinitas rendah. Hal ini sesuai dengan sifat alkana,
yaitu memiliki afinitas yang rendah terhadap senyawa lain, dan relatif inert.
Meskipun demikian, alkana dapat bereaksi dengan senyawa lain dalam kondisi yang
sesuai. Alkana bereaksi dengan oksigen selama proses pembakaran, produknya
adalah karbondioksida dan air serta membebaskan sejumlah energi dalam bentuk
panas. Contohnya metana (gas alam) bereaksi dengan oksigen menurut reaksi:
CH4 + 2O2→ CO2 + 2H2O + 890 kJ/mol
Selain itu,
alkana juga dapat bereaksi dengan Cl2 ketika campuran keduanya diradiasi dengan
sinar ultraviolet. Tergantung pada jumlah kedua reaktan dan lama reaksi, produk
substitusi hidrogen alkana oleh atom klorida menghasilkan campuran produk
klorinasi. Contohnya, metana bereaksi dengan Cl2 menghasilkan campuran
produk yang terdiri dari CH3 Cl, CH 2Cl2, CHCl3,
dan CCl4.
Alkana
memperlihatkan peningkatan titik didih dan titik lebur sesuai dengan
peningkatan bobot molekulnya. Hal tersebut terjadi karena adanya energi
dispersi yang lemah antar molekul. Energi dispersi meningkat sesuai dengan
peningkatan ukuran molekul. Akibatnya titik didih dan titik lebur meningkat
dengan semakin panjangnya rantai alkana.
Faktor lain yang
mempengaruhi titik didih alkana adalah adanya rantai samping (cabang). Misalnya
pentana, tanpa cabang memiliki titik didih 36.10C, titik didih isopentana
(2-metil butana) 27.850C, sedangkan untuk neopentana (2,2-dimetilpropana)
memiliki titik didih 9.50C. Adanya rantai samping membuat molekul memiliki luas
permukaan yang lebih kecil, akibatnya memiliki energi disperse rendah.
Kegunaan
1.
Senyawa golongan alkana digunakan
sebagai bahan bakar.
2.
Propana dan butana digunakan sebagai LPG,
selain itu juga digunakan dalam penyemprot aerosol.
3.
Pentana dan oktana digunakan sebagai
bahan bakar mesin
4.
Isooktana dan heptana digunakan dalam
pengukuran angka oktana bensin.
5.
Nonana hingga heksadekana digunakan
sebagai minyak bakar, minyak diesel, dan bensin.
6.
Alkana dengan atom karbon antara 16-35
digunakan sebagai minyak oli, dan lilin paraffin.
7.
Alkana dengan atom karbon lebih dari 35
digunakan sebagai bitumen (aspal).
8.
Sumber hidrogen. Gas alam dan gas
petroleum merupakan sumber hidrogen dalam industri, misalnya industri amonia
dan pupuk
1
Dampak
Metana dapat meledak jika bercampur
udara menghasilkan gas rumah kaca. Alkana cair mudah terbakar jika bercampur
udara. Pentana, heksana, heptana, dan oktana merupakan neurotoksin
dan berbahaya terhadap lingkungan.
Masalah
:
Pentana, heksana, heptana, dan oktana
merupakan neurotoksin (zat beracun yang menyerang sistem saraf) dan berbahaya
terhadap lingkungan. Sementara pada kegunaan dikatakan bahwa Pentana dan oktana
dapat digunakan sebagai bahan bakar mesin seperti pada kendaraan. Lalu
bagaimana cara agar pentana dan oktana tidak berbahaya jika digunakan pada
bahan bakar mesin?
NAMA : Shinta Devitri
BalasHapusNIM : A1C112005
Asalamualaikum samsinar…
Baiklah saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda,..
Hal itu dikarnakan pentane dan oktana merupakan alkana rantai bercabang, dimana alkana rantai bercabang lebih diutamakan karena cenderung lebih tidak mudah tersulut daripada alkana rantai lurus Bahan bakar yang mudah tersulut akan menimbulkan ketukan pada mesin yang dapat merusak mesin. Kualitas bahan bakar dapat diukur dengan bilangan oktan bahan bakar itu, dimana bilangan oktan ditentukan dari berapa persen kandungan 2,2,4-trimetilpentana (isooktana) pada bahan bakar (bahan bakar yang bilangan oktannya 98 berarti mengandung 98% isooktana, sisanya adalah heptana). Selain digunakan untuk bahan bakar, alkana-alkana ini juga dipakai sebagai pelarut untuk senyawa nonpolar. Oleh karena itu alkana ini umum digunakan sebagai bahan bakar bensin untuk mesin mobil
SHINTIA PUTRI AMALIA
BalasHapusA1C112031
assalamualaikum
saya ingin sedikit berkomentar semoga bisa membantu saudari samsinar
agar pentana dan oktana tidak berbahaya pada bahan bakar mesin ,Alkana dari pentana (C5H12) sampai oktana (C8H18) akan disuling menjadi bensin,
Semua jenis molekul yang berbeda-beda dipisahkan dengan distilasi fraksional di tempat pengilangan minyak untuk menghasilkan bensin, bahan bakar jet, kerosin, dan hidrokarbon lainnya. Contohnya adalah 2,2,4-Trimetilpentana (isooktana), dipakai sebagai campuran utama dalam bensin, mempunyai rumus kimia C8H18 dan bereaksi dengan oksigen secara eksotermik:
2 C8H18(l) + 25 O2(g) → 16 CO2(g) + 18 H2O(g) + 10.86 MJ/mol (oktana)
Jumlah dari masing-masing molekul pada minyak Bumi dapat diteliti di laboratorium. Molekul-molekul ini biasanya akan diekstrak di sebuah pelarut, kemudian akan dipisahkan di kromatografi gas, dan kemudian bisa dideteksi dengan detektor yang cocok.
Pembakaran yang tidak sempurna dari minyak Bumi atau produk hasil olahannya akan menyebabkan produk sampingan yang beracun. Misalnya, terlalu sedikit oksigen yang bercampur maka akan menghasilkan karbon monoksida. Karena suhu dan tekanan yang tinggi di dalam mesin kendaraan, maka gas buang yang dihasilkan oleh mesin biasanya juga mengandung molekul nitrogen oksida yang dapat menimbulkan asbut.
jadi begitu lah cara agar pentana dan oktana dapat digunakan untuk bahan bakar.
terimakasih
Penggunaan alkana sudah dapat diketahui dengan baik oleh manusia. Penggunaan alkana biasanya dikelompokkan berdasarkan jumlah atom karbonnya. Empat alkana pertama digunakan pada umumnya untuk keperluan memasak dan pemanasan, di beberapa negara juga sebagai sumber pembangkit listrik. Metana dan etana adalah komponen utama pada gas alam dan biasanya diangkut dalam bentuk cairan, dengan cara dikompresi terlebih dahulu dan gas didinginkan.
BalasHapusPropana dan butana dapat dicairkan dengan tekanan rendah. Propana dan butana umum dijumpai pada elpiji dan juga dipakai sebagai propelan (zat pendorong) pada semprotan aerosol. Butana juga ditemukan pada pemantik rokok cair.
Dari pentana sampai oktana merupakan alkana yang berbentuk cairan. Alkana ini umum digunakan sebagai bahan bakar bensin untuk mesin mobil. Alkana rantai bercabang lebih diutamakan karena cenderung lebih tidak mudah tersulut daripada alkana rantai lurus. Bahan bakar yang mudah tersulut akan menimbulkan ketukan pada mesin yang dapat merusak mesin. Kualitas bahan bakar dapat diukur dengan bilangan oktan bahan bakar itu, dimana bilangan oktan ditentukan dari berapa persen kandungan 2,2,4-trimetilpentana (isooktana) pada bahan bakar (bahan bakar yang bilangan oktannya 98 berarti mengandung 98% isooktana, sisanya adalah heptana). Selain digunakan untuk bahan bakar, alkana-alkana ini juga dipakai sebagai pelarut untuk senyawa nonpolar.
Selain Minyak Bumi bermanfaat bagi kehidupan manusia , tetapi Minyak Bumi juga bersifat racun dan merusak karena kebanyakan digunakan sebagai bahan bakar kendaraan seperti kendaraan bermotor . Asap buang kendaraan bermotor dapat mengakibatkan polusi udara, namun ada salah satu cara untuk mengurangi bahan pencemar yang berasal dari asap kendaraan bermotor , yakni sebaiknya memasang pengubah katalitik pada knalpot kendaraan yang akan mengubah gas-gas beracun dari kendaraan bermotor menjadi gas tak beracun .