Jumat, 06 Desember 2013

ALKOHOL DAN FENOL

ALKOHOL DAN FENOL


Rumus umum golongan alkohol dan fenol adalah sama, yaitu ROH, dengan ketentuan bahwa R dapat berupa gugus alkil, gugus alkil tak jenuh, gugus alkil tersubstitusi, dan mungkin bila rantai siklik. Di samping itu dikenal pula golongan alkohol yang mengandung lebih dari satu gugus –OH.
Alkohol adalah asam sangat lemah. Pada larutan encer dalam air, alkohol mempunyai pKa yang kira-kira sama  dengan air. Namun dalam keadaan murni keasaman alkohol jauh lebih lemah daripada air. Hal ini disebabkan karena anion yang dihasilkan oleh resonansi, dengan muatan negatif yang lebar (delokasi) oleh cincin aromatik
Fenol atau asam karboksilat atau benzenol adalah zat kristal tak berwarna yang memiliki bau khas. Fenol memiliki kelarutan terbatas dalam air, yakni 8,3 gram/100 ml. Fenol memilki sifat yang cenderung asam artinya ia dapat lansung melepaskan ion H+ dari gugus hidroksilnya. Pengeluaran ion tersebut menjadikan anion fenoksida C6H5O-  yang dapat dilarutkan dalam air.

Perbedaan alkohol dan fenol

Fenol
Alkohol
Bersifat asam
Bersifat netral
Guguh –OH terikat dengan cincin aromatik
Guguh –OH terikat pada karbon terbuka
Bereaksi dengan NaOH (basa), membentuk garam natrium fenolat
Tidak bereaksi dengan basa
Tidak bereaksi dengan logam Na atau PX3
Bereaksi dengan logam Na atau  PX3
Tidak bereaksi dengan RCOOH namun bereaksi dengan asil halida (RCOX) membentuk ester
Bereaksi dengan RCOOH namun bereaksi dengan asil halida (RCOX) membentuk ester


Sifat Fisik Alkohol Dan Fenol

·         Sifat fisik Alkohol :
1.      Alkohol monohidroksi suku rendah (1 sampai 4 atom C) berupa cairan tidak berwarna dan dapat larut dalam air dengan segala perbandingan.
2.      Makin tinggi berat molekul alkohol makin tinggi pula titik didih dan viskositasnya.
3.      Alkohol yang mengandung 12 atau lebih atom C berupa zat padat yang tidak berwarna.
4.      Alkohol-alkohol suku rendah tidak mempunyai rasa tapi memberikan kesan panas dalam mulut.

·         Sifat fisik fenol:
Anggota fenol yang sederhana merupakan zat padat dengan titik lebur rendah. Karena adanya ikatan hydrogen diantara molekul-molekulnya, maka titik didih cairannya tinggi. Fenol (C6H5OH) sedikit larut dalam air (9 gram per 100 gram air) sedangkan anggota fenol yang lain pada dasarnya tidak larut dalam air. Bila dalam struktur fenol tidak terdapat gugus penyebab timbulnya warna, maka senyawanya juga tidak berwarna. Seperti halnya golongan amina aromatik, golongan fenol mudah sekali teroksidasi, dan memberikan hasil oksidasi yang berwarna (kecuali bila derajat kemurniannya tinggi).

Pembuatan Alkohol

·         Hidrasi Langsung Alkena
Pembuatan alkohol melalui hidrasi langsung alkena, yakni dengan menambahkan molekul air secara langsung ke ikatan karbon-karbon rangkap. Etanol dibuat dalam skala produksi dengan cara mereaksikan etena dengan uap air. Katalis yang digunakan adalah silikon dioksida padat yang dilapisi dengan asam fosfat(V).  Reaksi ini dapat balik (reversible).


Hanya 5% dari etena yang diubah menjadi etanol pada setiap kali dilewatkan ke dalam reaktor. Dengan mengeluarkan etanol dari campuran kesetimbangan dan dengan mendaur ulang etena, maka jumlah yang bisa diubah menjadi etanol bisa mencapai 95%.
·         Membuat etanol melalui fermentasi
Metode ini hanya berlaku bagi etanol. Alkohol selain etanol tidak bisa dibuat dengan cara ini Bahan baku untuk proses ini sangat bervariasi, tapi biasanya adalah beberapa bentuk material tanaman yang mengandung pati (starch) seperti jagung, gandum, beras atau kentang. Pati (Starch) merupakan sebuah karbohidrat kompleks, dan karbohidrat yang lain juga bisa digunakan – misalnya, sukrosa (gula) biasanya digunakan untuk membuat etanol. Dalam skala industri, sukrosa tidak mungkin bisa digunakan sebagai bahan baku. Penghalusan glukosa memerlukan waktu yang lama jika hanya untuk digunakan dalam fermentasi. Meski demikian tidak ada salahnya untuk menjadikan gula tebu asli sebagai bahan baku dalam proses fermentasi.

Permasalahan :
Bagaimana mekanisme pembuatan alkohol dari Hidrasi Langsung Alkena ?



3 komentar:

  1. hidrasi langsung alkena maksudnya adalah menambahkan air secara langsung ke ikatan karbon rangkap. dengan menguraikan air menjadiH-OH maka atom Hidrogen dari air akan mengikat atom karbon yang kurang tersubstitusi (yang banyak atom hidrogennya). kondisi untuk setiap reaksi berbeda-beda, tergantung pada rantai alkenanya.

    BalasHapus
  2. Pembuatan alkohol melalui hidrasi langsung alkena, yakni dengan menambahkan molekul air secara langsung ke ikatan karbon-karbon rangkap. Selain itu dengan adanya katalisator asam, air dapat masuk ke ikatan rangkap dari alkena. ( hidrogen dari pereaksi yang ditambahkan air pindah ke karbon yang mempunyai ikatan rangkap dengan jumlah hidrogen yang lebih banyak.
    jenis alkohol yang dihasilkan bergantung pada posisi ikatan rangkap dua pada alkena. alkohol primer hanya menghasilkan dari etena yaitu menghasilkan etanol. selain etena alkena simitris maupun asimetris , bila dijalankan reaksi hidrasi menghasilkan alkohol sekunder atau tersier

    contoh pembuatan etena menjadi etanol

    CH2=CH2 + H2O >>>CH3CH2OH

    BalasHapus
  3. Nama : Wulandari
    NIM : A1C112006

    Baiklah saya akan mencoba menjawab permasalahan saudari Samsinar.

    Reaksi hidrasi alkena adalah reaksi dengan menambahkan molekul air secara langsung ke ikatan rangkap karbon-karbon dengan bantuan katalis menghasilkan alkohol. Sebagai contoh etena menghasilkan etanol :
    CH2=CH2 + H2O ⇌ CH3CH2OH
    Reaksi ini berlangsung pada suhu 300 derajat C dengan bantuan katalis H2SO4 atau H3PO4 pekat. Unsur-unsur air (H+ dan OH-) mengadisi ikatan rangkap dan hidrogen dari air pindah ke karbon/ mengikat karbon dengan jumlah hidrogen yang lebih banyak dan akan menghasilkan etanol.
    Jenis alkohol yang dihasilkan pada reaksi ini bergantung pada posisi ikatan rangkap dua pada alkena. Dengan kata lain, kondisi untuk setiap reaksinya itu berbeda-beda, tergantung pada rantai alkenanya.

    Sekian semoga dapat membantu :)

    BalasHapus